Kalau berulang tahun atau ada bintang jatuh, pasti deh pada heboh bilang : "make a wish....make a wish..." trus kita langsung mengucapkan permintaan kita dan berharap suatu saat nanti akan terkabul.
Banyak sekali yang kita inginkan di dunia ini. Teringat sebuah cerita tentang seorang karyawan dengan seorang pendeta.
Karyawan : Pak pendeta, saya selalu rajin bayar perpuluhan, tapi mengapa gaji saya hanya sejuta.
Pendeta : Apa yang bisa saya lakukan untuk anda?
Karyawan : Tolonglah berdoa untuk saya, agar saya dapat penghasilan berlipat ganda
Pendeta : Baiklah, saya akan doakan.
Singkat cerita, selang beberapa waktu berlalu, si karyawan tersebut naik jabatan, memiliki usaha dan segala sesuatunya berhasil sehingga berpenghasilan setiap bulan 1 Milyar. Tiba-tiba, ia merasa amat sayang memberikan perpuluhan 100 juta. Datanglah ia kembali kepada pendeta tersebut.
Karyawan : Pak pendeta, saya sedang gundah....
Pendeta : Ada apa lagi, Saudara? Bukankah Tuhan sudah mengabulkan keinginan anda?
Karyawan : Benar Pak pendeta, dulu saya dengan senang hati memberikan 100ribu untuk perpuluhan saya ketika gaji saya sejuta dan sekarang saya berpenghasilan 1 Milyar dan saya sangat sayang bila harus memberikan 100 juta sebagai perpuluhan, tolong doakan saya pak pendeta agar saya dapat memberikan perpuluhan yang kecil
Pendeta : Baiklah, Saudara...saya akan berdoa agar penghasilan anda kembali menjadi 1 juta.
Dari ilustrasi di atas kita diberitahu bahwa ketika kita berada di atas, keegoisan dan keserakahan muncul. Sama seperti pada saat kita berduka, kita dekat dengan Tuhan dan hanya Nama-Nya sajalah yang kita sebut-sebut, tapi jika kita lagi bahagia, maka hilanglah segala ingatan kita tentang Tuhan yang sungguh baik.
Tuhan tidak pernah memberikan semua keinginan kita, karena Dia tahu yang terbaik buat kita. Kadang kita tidak dapat menerima segala yang Tuhan telah rancangkan untuk kita, tapi yakinlah....Tuhan mau kita bahagia, Tuhan mau kita selalu berada dalam genggaman tangan-Nya dan Dia selalu ada pada saat apapun bahkan pada saat kita melupakan-Nya. Jadilah terang dan biarlah kita bisa menjadi pancaran sinarnya. berharap akan sebuah keinginan bukan yang utama, yang utama bagaimana cara kita menggapai segala keinginan itu, yang tentu saja harus selalu minta bimbingan TUHAN.
No comments:
Post a Comment