“Adalah dia, yang selalu ada di saat kamu bahagia
Adalah dia, yang ada pada saat kamu tertawa
Adalah dia, yang ada pada saat kamu dirundung duka
Adalah dia, yang selalu ada pada saat kamu menangis
Adalah dia, yang selalu hadir dalam setiap kenanganmu
Adalah dia, yang tiada selalu menuntut balas
Dan adalah dia, yang selalu hadir pada saat-saat baik dan genting dalam hidupmu”
Kemarin hari begitu berwarna
Warna merah dan kuning menyala
Bagaikan sinar mentari di waktu malam
Bulan seakan hanya barang tak berguna yang tidak cukup menerangi malam
Berbagi kebahagiaan bersama para teman dan sahabat
Bernyanyi gembira
Memainkan alunan musik gembira
Dengan hentakan kaki tajam terdengar sampai ke ujung jalan
Tak dapat tergambarkan pada hari itu
Suasana yang tak ingin diakhiri
Suasana yang membuat mimpi-mimpi menjadi kenyataan
Semua sempurna adanya
Tak ingin rasanya hari itu berlalu
Tapi waktu terus berjalan
Waktu tak bisa di hentikan
Bahkan bila waktu itu sudah dalam genggaman sekalipun
Ia tak akan pernah mau berhenti berputar
Dan waktu itu kini telah berputar
Hari kemarin menjadi hari ini
Hari yang sepatutnya menjadi kenangan indah
Hari dimana keriangan itu kembali
Hari ini aku menuliskan dengan kalimat yang aku sendiri tak mengerti
Mencoba mengerti tapi tetap tak mengerti
Pagi ini, badai itu datang
Seakan mentari terbit mengejek
Tapi tiada putus harapan atas hari ini
Mencoba bangkit dari keterpurukan
Mencoba memperoleh kembali mimpi-mimpi itu
Kenapa hari ini begitu sunyi dan sepi
Tak seorangpun datang menyapaku
Seolah semua seperti diam membisu
Pura-pura tak mengetahui keberadaanku
Kemana magnet kegembiraan itu?
Kemana perginya semua para sahabat dan teman?
Kemana larinya mereka?
Kemanapun mereka pergi, aku akan mengejarnya
Mengejarnya untuk dapat menikmati hari-hari indah lagi
Tak ada tawa jenaka menghampiri
Hanya cemooh dan sikap tak peduli
Seakan-akan aku manusia asing yang baru turun dari planet Mars
Tak ada lagi ku dengar suara musik mengalun
Tiada lagi kudengar suara hentakan kaki yang terdengar jauh
Hanya suara sindiran sinis yang membuat hatiku pilu
Hanya ada makian yang kini terdengar jelas di telinga ku
Hanya terdengar dengusan kesal dari antara banyak kepenatan dunia
Tak dapat lagi ku melangkahkan kaki
Harus kemanakah aku pergi?
Ini kah yang dinamakan para sahabat dan teman?
Kemana mereka pada saat aku dirundung duka?
Kemana mereka pada saat aku membutuhkan penghiburan mereka?
Kemana mereka pada saat aku terjatuh
Walaupun terik panas matahari memanggang kepalaku
Aku belum juga menemukan jawabnya
Ketika aku terjatuh, tak ada satupun menolongku
Pada saat aku tersandung, tak ada yang peduli
Pada saat aku membutuhkan pertolongan, semua terasa tak memiliki mata
Tak memiliki telinga
Seolah-olah semuanya diam membisu
Kini kumengerti arti semua ini
Segala sesuatu yang terjadi kemarin adalah palsu
Kepalsuan yang menghipnotis setiap insan
Dan ketika hipnotis itu lambat laun memudar
Seketika itu lah, terbangun dari mimpi indah itu….
Ketika kemudian aku menjadi lemah dan tak berdaya
Sesosok tangan asing menolongku
Aku tak pernah melihatnya
Atau memang dia di utus untuk menolongku
Siapapun Dia, aku sambut uluran tangannya
Siapapun Dia, kini aku belajar mengenal lebih dalam
Siapapun Dia, aku tahu dia menyembuhkan semua lukaku
Kadang aku tak bisa membedakan yang mana yang pantas disebut sebagai teman dan sahabat
Mana yang tidak pantas di sebut teman dan sahabat
Teman dan sahabat itu ada dimana-mana
Tak terhitung seperti pasir di laut banyaknya
Tapi yang namanya teman atau sahabat sejati itu ada kapanpun kita membutuhkannya
Seperti yang kutemui di jalan tadi
Aku tahu Dia adalah teman terbaik, sahabat sejati yang selalu ada…
Tak perlu waktu sehari, seminggu, sebulan,setahun, bahkan seabad sekalipun untuk mengetahuinya
Dalam beberapa jam saja, dapat dibedakan hal tersebut
Kekecewaan tidak dapat mengobati luka
Biarlah aku memiliki hati memaafkan dan ada saat semua temanku yang meninggalkanku itu berada dalam situasi apapun
Dan biarlah hati mereka terjamah agar mereka menyadari
Bahwa di dunia ini tak ada yang lebih berharga dari apapun
Dibandingkan memiliki teman sejati yang ada pada saat dan keadaan apapun
Tentu kamu juga tahu siapa yang menolongku…
Dialah yang mengajarkanku untuk menjadi teman sejati
Teman yang tiada menuntut balas
Teman yang ada dalam keadaan sepahit apapun……
Teman yang selalu hadir tanpa kamu sadari
Yang selalu setia dan tak pernah berubah
Teman yang selalu membuat kita setegar batu karang.....:)