Monday, February 21, 2011

Siapakah teman dan sahabat sejati?


“Adalah dia, yang selalu ada di saat kamu bahagia
Adalah dia, yang ada pada saat kamu tertawa
Adalah dia, yang ada pada saat kamu dirundung duka
Adalah dia, yang selalu ada pada saat kamu menangis
Adalah dia, yang selalu hadir dalam setiap kenanganmu
Adalah dia, yang tiada selalu menuntut balas
Dan adalah dia, yang selalu hadir pada saat-saat baik dan genting dalam hidupmu”

Kemarin hari begitu berwarna
Warna merah dan kuning menyala
Bagaikan sinar mentari di waktu malam
Bulan seakan hanya barang tak berguna yang tidak cukup menerangi malam
Berbagi kebahagiaan bersama para teman dan sahabat
Bernyanyi gembira
Memainkan alunan musik gembira
Dengan hentakan kaki tajam terdengar sampai ke ujung jalan
Tak dapat tergambarkan pada hari itu
Suasana yang tak ingin diakhiri
Suasana yang membuat mimpi-mimpi menjadi kenyataan
Semua sempurna adanya
Tak ingin rasanya hari itu berlalu

Tapi waktu terus berjalan
Waktu tak bisa di hentikan
Bahkan bila waktu itu sudah dalam genggaman sekalipun
Ia tak akan pernah mau berhenti berputar
Dan waktu itu kini telah berputar
Hari kemarin menjadi hari ini
Hari yang sepatutnya menjadi kenangan indah
Hari dimana keriangan itu kembali

Hari ini aku menuliskan dengan kalimat yang aku sendiri tak mengerti
Mencoba mengerti tapi tetap tak mengerti
Pagi ini, badai itu datang
Seakan mentari terbit mengejek
Tapi tiada putus harapan atas hari ini
Mencoba bangkit dari keterpurukan
Mencoba memperoleh kembali mimpi-mimpi itu

Kenapa hari ini begitu sunyi dan sepi
Tak seorangpun datang menyapaku
Seolah semua seperti diam membisu
Pura-pura tak mengetahui keberadaanku
Kemana magnet kegembiraan itu?
Kemana perginya semua para sahabat dan teman?
Kemana larinya mereka?
Kemanapun mereka pergi, aku akan mengejarnya
Mengejarnya untuk dapat menikmati hari-hari indah lagi

Tak ada tawa jenaka menghampiri
Hanya cemooh dan sikap tak peduli
Seakan-akan aku manusia asing yang baru turun dari planet Mars
Tak ada lagi ku dengar suara musik mengalun
Tiada lagi kudengar suara hentakan kaki yang terdengar jauh
Hanya suara sindiran sinis yang membuat hatiku pilu
Hanya ada makian yang kini terdengar jelas di telinga ku
Hanya terdengar dengusan kesal dari antara banyak kepenatan dunia

Tak dapat lagi ku melangkahkan kaki
Harus kemanakah aku pergi?
Ini kah yang dinamakan para sahabat dan teman?
Kemana mereka pada saat aku dirundung duka?
Kemana mereka pada saat aku membutuhkan penghiburan mereka?
Kemana mereka pada saat aku terjatuh
Walaupun terik panas matahari memanggang kepalaku
Aku belum juga menemukan jawabnya

Ketika aku terjatuh, tak ada satupun menolongku
Pada saat aku tersandung, tak ada yang peduli
Pada saat aku membutuhkan pertolongan, semua terasa tak memiliki mata
Tak memiliki telinga
Seolah-olah semuanya diam membisu
Kini kumengerti arti semua ini
Segala sesuatu yang terjadi kemarin adalah palsu
Kepalsuan yang menghipnotis setiap insan
Dan ketika hipnotis itu lambat laun memudar
Seketika itu lah, terbangun dari mimpi indah itu….

Ketika kemudian aku menjadi lemah dan tak berdaya
Sesosok tangan asing menolongku
Aku tak pernah melihatnya
Atau memang dia di utus untuk menolongku
Siapapun Dia, aku sambut uluran tangannya
Siapapun Dia, kini aku belajar mengenal lebih dalam
Siapapun Dia, aku tahu dia menyembuhkan semua lukaku

Kadang aku tak bisa membedakan yang mana yang pantas disebut sebagai teman dan sahabat
Mana yang tidak pantas di sebut teman dan sahabat
Teman dan sahabat itu ada dimana-mana
Tak terhitung seperti pasir di laut banyaknya
Tapi yang namanya teman atau sahabat sejati itu ada kapanpun kita membutuhkannya
Seperti yang kutemui di jalan tadi
Aku tahu Dia adalah teman terbaik, sahabat sejati yang selalu ada…
Tak perlu waktu sehari, seminggu, sebulan,setahun, bahkan seabad sekalipun untuk mengetahuinya
Dalam beberapa jam saja, dapat dibedakan hal tersebut
Kekecewaan tidak dapat mengobati luka
Biarlah aku memiliki hati memaafkan dan ada saat semua temanku yang meninggalkanku itu berada dalam situasi apapun
Dan biarlah hati mereka terjamah agar mereka menyadari
Bahwa di dunia ini tak ada yang lebih berharga dari apapun
Dibandingkan memiliki teman sejati yang ada pada saat dan keadaan apapun

Tentu kamu juga tahu siapa yang menolongku…
Dialah yang mengajarkanku untuk menjadi teman sejati
Teman yang tiada menuntut balas
Teman yang ada dalam keadaan sepahit apapun……
Teman yang selalu hadir tanpa kamu sadari
Yang selalu setia dan tak pernah berubah
Teman yang selalu membuat kita setegar batu karang.....:)

Friday, February 18, 2011

Untuk sahabatku....


Sangatlah terlalu berlebihan menganggap diri paling menderita,
untuk sesuatu hal yang sesungguhnya dibuat oleh alam pikiranmu sendiri….
lihatlah para korban bencana yang akhir-akhir ini terjadi,
justru di balik musibah yang terjadi, terndapat senyum tulus yang tidak dimiliki olehmu!!!

Berpikir bahwa hidupmu akan berakhir hari ini
Seperti orang yang tidak punya harapan
Selalu saja mengeluh sesuatu yang sebenarnya sepele
Cuma kamu saja yang menganggapnya itu sebuah masalah besar
Sebenarnya masalahnya itu bukan masalah yang besar
Kamulah yang menjadikannya itu menjadi sebuah masalah besar
Karena kamu kurang bersyukur
Karena kamu selalu mengeluh
Karena kamu selalu mengangankan sesuatu yang buruk
Karena kamu tak memiliki hati yang tulus
Mulutmu menyebut nama Tuhan
Tapi hatimu membenci sesamamu
Kamu dendam terhadap temanmu
Kamu iri dengan keberhasilannya
Kamu iri dengan apa yang didapatkannya
Kamu iri dengan segala yang dipunyainya
Kamu berpikir dalam hatimu
“seharusnya aku yang memiliki semua itu bukan dia”
Kamu tahu?
Pada saat kamu mengatakan kalimat di atas
Kamu menjadikan dirimu manusia paling egois di dunia
Kamu mementingkan diri sendiri
Kamu menjauh dari semua sahabatmu
Sahabat yang ada di saat kamu senang dan duka
Sahabat yang ada manakala hatimu resah
Sahabat yang ada ketika kamu membutuhkan bantuan
Tapi apa balasan mu?
Kamu menyimpan dendam di hatimu
Kamu menyimpan amarah dalam hatimu
Kamu menyimpan sejuta rasa tak terperi
Apa bedanya kalau aku sebut kamu manusia munafik?
Kamu mungkin tak sadar
Tiada kasih yang lebih besar daripada seorang saudara
Yang kamu akan dapat dari seorang sahabat

Tak ada yang tahu apa yang ada di benak mu
Tapi kamu tahu, sahabatmu dapat merasakan hal tersebut
Kamu bisa tersenyum padanya
Mengucapkan kata-kata lembut padanya
Menyemangatinya supaya tetap kuat
Tapi itu tak lahir dari dalam hatimu
Sungguh kamu tak ingin melakukan hal itu kalau tidak terpaksa
Kamu mau pergi jauh
Pergi jauh dalam amarah
Amarah yang tak jelas karena kamu tak bisa menjelaskan

Penyakit berbahaya yang melanda dunia ini adalah penyakit iri hati
Pikirkanlah ini,
Pada saat semua sahabatmu menjauhimu
Awalnya kamu memang tidak merasa kehilangan
Karena hatimu masih dipenuhi dengan amarah
Pada saat kamu terkenang masa lalu
Hatimu beku dan dingin untuk mengakui kamu sayang sahabatmu
Pada saat kamu melihat semua sahabatmu berkumpul dalam suatu acara
Kamu melihat foto-foto kegembiraan mereka
Kamu melihat betapa bahagianya memiliki sahabat yang baik
Untuk itulah kamu akan merasa kehilangan
Sangat kehilangan
Tapi kamu begitu angkuh
Tak mau mengakuinya
Dan pada saat kamu benar-benar kehilangan sahabatmu
Maka kamu akan menangis
Dan semua itu sudah terlambat!!!

Tiada kata terlambat bagi sahabat
Sekalipun kamu pernah menyakiti hati sahabatmu
Tangannya terbuka lebar untuk merangkulmu kembali
Karena bagi sahabat, tiada kata terlambat untuk kembali
Karena sahabat sejati akan menerima dengan tulus sahabatnya yang hilang
Dan ketika kesempatan itu datang
Jangan pernah lagi kamu berlaku angkuh
Karena akan tiba saatnya
Dimana waktu sendiri yang tak akan mengijinkanmu untuk kembali
Pada saat  waktu  telah berhenti
Kamu akan benar-benar sangat terlambat dan tak ada kesempatan untuk memperbaikinya…


Ps :  selagi ada waktu dan kesempatan janganlah disia-siakan, karena kamu tak tahu akan waktunya dimana bumi yang kamu pijak tak dapat lagi dipijak.

Bai Fang Li, Tukang Becak Penyumbang Ratusan Juta untuk Yatim Piatu

Dari milis sebelah....mudah mudahan gak repost....
 
nice story...!!

 
Namanya BAI FANG LI. Pekerjaannya adalah seorang tukang becak. Seluruh hidupnya dihabiskankan di atas sadel becaknya, mengayuh dan mengayuh untuk memberi jasanya kepada orang yang naik becaknya. Mengantarkan kemana saja pelanggannya menginginkannya, dengan imbalan uang sekedarnya.
http://www.samaggi-phala.or.id/images/naskah_damma/bai.jpg
Tubuhnya tidaklah perkasa. Perawakannya malah tergolong kecil untuk ukuran becaknya atau orang-orang yang menggunakan jasanya. Tetapi semangatnya luar biasa untuk bekerja. Mulai jam enam pagi setelah melakukan rutinitasnya untuk bersekutu dengan Tuhan. Dia melalang dijalanan, di atas becaknya untuk mengantar para pelanggannya. Dan ia akan mengakhiri kerja kerasnya setelah jam delapan malam.    
cid:image002.jpg@01CB7F4C.F9BCC090cid:image003.jpg@01CB7F4C.F9BCC090
Para pelanggannya sangat menyukai Bai Fang Li, karena ia pribadi yang ramah dan senyum tak pernah lekang dari wajahnya. Dan ia tak pernah mematok berapa orang harus membayar jasanya. Namun karena kebaikan hatinya itu, banyak orang yang menggunakan jasanya membayar lebih. Mungkin karena tidak tega, melihat bagaimana tubuh yang kecil malah tergolong ringkih itu dengan nafas yang ngos-ngosan (apalagi kalau jalanan mulai menanjak) dan keringat bercucuran berusaha mengayuh becak tuanya.
Bai Fang Li tinggal disebuah gubuk reot yang nyaris sudah mau rubuh, di daerah yang tergolong kumuh, bersama dengan banyak tukang becak, para penjual asongan dan pemulung lainnya. Gubuk itupun bukan miliknya, karena ia menyewanya secara harian. Perlengkapan di gubuk itu sangat sederhana. Hanya ada sebuah tikar tua yang telah robek-robek dipojok-pojoknya, tempat dimana ia biasa merebahkan tubuh penatnya setelah sepanjang hari mengayuh becak.
Gubuk itu hanya merupakan satu ruang kecil dimana ia biasa merebahkan tubuhnya beristirahat, diruang itu juga ia menerima tamu yang butuh bantuannya, diruang itu juga ada sebuah kotak dari kardus yang berisi beberapa baju tua miliknya dan sebuah selimut tipis tua yang telah bertambal-tambal. Ada sebuah piring seng comel yang mungkin diambilnya dari tempat sampah dimana biasa ia makan, ada sebuah tempat minum dari kaleng. Dipojok ruangan tergantung sebuah lampu templok minyak tanah, lampu yang biasa dinyalakan untuk menerangi kegelapan di gubuk tua itu bila malam telah menjelang.
Bai Fang Li tinggal sendirian digubuknya. Dan orang hanya tahu bahwa ia seorang pendatang. Tak ada yang tahu apakah ia mempunyai sanak saudara sedarah. Tapi nampaknya ia tak pernah merasa sendirian, banyak orang yang suka padanya, karena sifatnya yang murah hati dan suka menolong.Tangannya sangat ringan menolong orang yang membutuhkan bantuannya, dan itu dilakukannya dengan sukacita tanpa mengharapkan pujian atau balasan.
Dari penghasilan yang diperolehnya selama seharian mengayuh becaknya, sebenarnya ia mampu untuk mendapatkan makanan dan minuman yang layak untuk dirinya dan membeli pakaian yang cukup bagus untuk menggantikan baju tuanya yang hanya sepasang dan sepatu bututnya yang sudah tak layak dipakai karena telah robek. Namun dia tidak melakukannya, karena semua uang hasil penghasi lanny a disumbangkannya kepada sebuah Yayasan sederhana yang biasa mengurusi dan menyantuni sekitar 300 anak-anak yatim piatu miskin di Tianjin . Yayasan yang juga mendidik anak-anak yatim piatu melalui sekolah yang ada.

Kejadian yang Mulai Merubah Pandangan Hidupnya
Bai Fang Li mulai tersentuh untuk menyumbang yayasan itu ketika usianya menginjak 74 tahun.
Hatinya sangat tersentuh ketika suatu ketika ia baru beristirahat setelah mengantar seorang pelanggannya. Ia menyaksikan seorang anak lelaki kurus berusia sekitar 6 tahun yang yang tengah menawarkan jasa untuk mengangkat barang seorang ibu yang baru berbelanja. Tubuh kecil itu nampak sempoyongan mengendong beban berat dipundaknya, namun terus dengan semangat melakukan tugasnya. Dan dengan kegembiraan yang sangat jelas terpancar dimukanya, ia menyambut upah beberapa uang recehan yang diberikan oleh ibu itu, dan dengan wajah menengadah ke langit bocah itu berguman, mungkin ia mengucapkan syukur pada Tuhan untuk rezeki yang diperolehnya hari itu.
Beberapa kali ia perhatikan anak lelaki kecil itu menolong ibu-ibu yang berbelanja, dan menerima upah uang recehan. Kemudian ia lihat anak itu beranjak ketempat sampah, mengais-ngais sampah, dan waktu menemukan sepotong roti kecil yang kotor, ia bersihkan kotoran itu, dan memasukkan roti itu kemulutnya, menikmatinya dengan nikmat seolah itu makanan dari surga.
Hati Bai Fang Li tercekat melihat itu, ia hampiri anak lelaki itu, dan berbagi makanannya dengan anak lelaki itu. Ia heran, mengapa anak itu tak membeli makanan untuk dirinya, padahal uang yang diperolehnya cukup banyak, dan tak akan habis bila hanya untuk sekedar membeli makanan sederhana. "Uang yang saya dapat untuk makan adik-adik saya...." jawab anak itu. "Orang tuamu dimana...?" tanya Bai Fang Li.
"Saya tidak tahu...., ayah ibu saya pemulung.... Tapi sejak sebulan lalu setelah mereka pergi memulung, mereka tidak pernah pulang lagi. Saya harus bekerja untuk mencari makan untuk saya dan dua adik saya yang masih kecil..." sahut anak itu.
Bai Fang Li minta anak itu mengantarnya melihat ke dua adik anak lelaki bernama Wang Ming itu. Hati Bai Fang Li semakin merintih melihat kedua adik Wang Fing, dua anak perempuan kurus berumur 5 tahun dan 4 tahun. Kedua anak perempuan itu nampak menyedihkan sekali, kurus, kotor dengan pakaian yang compang camping.
Bai Fang Li tidak menyalahkan kalau tetangga ketiga anak itu tidak terlalu perduli dengan situasi dan keadaan ketiga anak kecil yang tidak berdaya itu, karena memang mereka juga terbelit dalam kemiskinan yang sangat parah, jangankan untuk mengurus orang lain, mengurus diri mereka sendiri dan keluarga mereka saja mereka kesulitan.
Bai Fang Li kemudian membawa ke tiga anak itu ke Yayasan yang biasa menampung anak yatim piatu miskin di Tianjin . Pada pengurus yayasan itu Bai Fang Li mengatakan bahwa ia setiap hari akan mengantarkan semua penghasi lanny a untuk membantu anak-anak miskin itu agar mereka mendapatkan makanan dan minuman yang layak dan mendapatkan perawatan dan pendidikan yang layak.
Sejak saat itulah Bai Fang Li menghabiskan waktunya dengan mengayuh becaknya mulai jam 6 pagi sampai jam delapan malam dengan penuh semangat untuk mendapatkan uang. Dan seluruh uang penghasi lanny a setelah dipotong sewa gubuknya dan pembeli dua potong kue kismis untuk makan siangnya dan sepotong kecil daging dan sebutir telur untuk makan malamnya, seluruhnya ia sumbangkan ke Yayasan yatim piatu itu. Untuk sahabat-sahabat kecilnya yang kekurangan.
Ia merasa sangat bahagia sekali melakukan semua itu, ditengah kesederhanaan dan keterbatasan dirinya. Merupakan kemewahan luar biasa bila ia beruntung mendapatkan pakaian rombeng yang masih cukup layak untuk dikenakan di tempat pembuangan sampah. Hanya perlu menjahit sedikit yang tergoyak dengan kain yang berbeda warna. Mhmmm... tapi masih cukup bagus... gumannya senang.
Bai Fang Li mengayuh becak tuanya selama 365 hari setahun, tanpa perduli dengan cuaca yang silih berganti, ditengah badai salju turun yang membekukan tubuhnya atau dalam panas matahari yang sangat menyengat membakar tubuh kurusnya.
"Tidak apa-apa saya menderita, yang penting biarlah anak-anak yang miskin itu dapat makanan yang layak dan dapat bersekolah. Dan saya bahagia melakukan semua ini...," katanya bila orang-orang menanyakan mengapa ia mau berkorban demikian besar untuk orang lain tanpa perduli dengan dirinya sendiri.
Dalam Memberi, Bai Fang Li Tak Pernah Menuntut Apapun
Bai Fang Li memulai menyumbang yayasan itu pada tahun 1986. Ia tak pernah menuntut apa-apa dari yayasan tersebut. Ia tak tahu pula siapa saja anak yang mendapatkan manfaat dari uang sumbangannya.
Hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun, sehingga hampir 20 tahun Bai Fang Li menggenjot becaknya demi memperoleh uang untuk menambah donasinya pada yayasan yatim piatu di Tianjin itu. Saat berusia 90 tahun, dia mengantarkan tabungan terakhirnya sebesar RMB 500 (sekitar 650 ribu rupiah) yang disimpannya dengan rapih dalam suatu kotak dan menyerahkannnya ke sekolah Yao Hua.
cid:image004.jpg@01CB7F4C.F9BCC090
Bai Fang Li berkata "Saya sudah tidak dapat mengayuh becak lagi. Saya tidak dapat menyumbang lagi. Ini mungkin uang terakhir yang dapat saya sumbangkan......" katanya dengan sendu. Semua guru di sekolah itu menangis........
Bai Fang Li wafat pada usia 93 tahun, ia meninggal dalam kemiskinan. Sekalipun begitu, dia telah menyumbangkan disepanjang hidupnya uang sebesar RMB 350.000 (kurs 1300, setara 455 juta rupiah, jika tidak salah) yang dia berikan kepada Yayasan yatim piatu dan sekolah-sekolah di Tianjin untuk menolong kurang lebih 300 anak-anak miskin.
cid:image005.jpg@01CB7F4C.F9BCC090
Foto terakhir yang orang punya mengenai dirinya adalah sebuah foto dirinya yang bertuliskan "Sebuah Cinta yang istimewa untuk seseorang yang luarbiasa".
Bila SESEORANG yang miskin menyumbang dari kekurangannya, maka ia adalah salah satu PENGHUNI SURGA yang diutus ke dunia, yang mengajarkan kita untuk selalu BERSYUKUR dan selalu BERBAGI kepada sesama.

Thursday, February 17, 2011

Love

Cinta adalah ketika kamu membawa perasaan, kesabaran dan romantis dalam suatu hubungan dan menemukan bahwa kamu peduli dengan dia.  Sangatlah menyakitkan mencintai seseorang, tetapi tidak dicintai olehnya. Tetapi lebih sakit, bila mencintai dan tidak pernah menemukan keberanian untuk memberitahu dia apa yang kamu rasakan. Mungkin Tuhan mengizinkan kita untuk bertemu dengan orang yang tidak tepat sebelum bertemu dengan yang tepat. Jadi ketika kita akhirnya bertemu dengan orang yang tepat, kita akan tahu betapa berharganya anugerah tersebut..
 
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi. Ketika pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka. Tetapi kadang-kadang kita menatap terlalu lama pada pintu yang telah tertutup itu sehingga kita tidak melihat pintu lain yang telah terbuka untuk kita.
 
Teman yang terbaik adalah teman dimana kamu dapat duduk bersamanya dan merasa terbuai, dan tidak pernah mengatakan apa-apa dan kemudian berjalan bersama. Perasaan seperti itu adalah percakapan termanis yang pernah kamu rasakan. Benarlah bahwa kita tidak tahu apa yang kita dapatkan sampai kita kehilangan itu. Tetapi benar juga bahwa kita tidak tahu apa yang hilang sampai itu ada. Memberikan seseorang semua cintamu tidak pernah menjamin bahwa mereka akan mencintai kamu juga!
 
Jangan mengharapkan cinta sebagai balasan, tunggulah sampai itu tumbuh didalam hatinya. Tetapi jika tidak, pastikan dia tumbuh didalam hatimu. Ada hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang kamu ingin dengar. Tetapi jangan sampai kamu menjadi tuli walaupun kamu tidak mendengar itu dari seseorang yang mengatakan itu dari hatinya.
 
Jangan pernah berkata selamat tinggal jika kamu masih ingin mencoba. Jangan menyerah selama kamu merasa masih dapat maju.
Jangan pernah berkata kamu tidak mencintai orang itu lagi bila kamu tidak bisa membiarkannya pergi. Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walapun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan.
 
Jangan melihat dari wajah, itu bisa menipu. Jangan melihat kekayaan, itu bisa menghilang. Datanglah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum karena sebuah senyuman dapat membuat hari yang gelap menjadi cerah. Berharaplah kamu dapat menemukan seseorang yang dapat membuatmu tersenyum. Ada saat di dalam kehidupanmu dimana kamu sangat merindukan seseorang, Kamu ingin mengambil mereka dari mimpimu dan benar-benar memeluk dia. 
 
Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia, cukup cobaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu bahagia.  Selalu letakkan dirimu pada posisi orang lain. 
 
Permulaan cinta adalah dengan membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak membentuk mereka menjadi sesuai keinginan kita. Orang yang bahagia tidak perlu memiliki yang terbaik dari segala hal.  Cinta mulai dengan senyuman, tumbuh dengan kemesraan dan berakhir dengan masa depan yang cerah.  Saat kita benar-benar merasakan cinta adalah saat kita dapat mencintai seseorang apa adanya.  Cinta bukan keindahan mata bukan pula manisnya kata-kata Tapi sebuah rasa yang tak bisa diungkapkan kebahagiaannya.  Cinta itu sendiri adalah kesempurnaan.
 
 

True Friends

True Friends always pop up to say Hello...
True Friends don't Care if you're a lil' different...
True Friends never fight like cats and dogs...
True Friends will drive you anywhere!!!
True Friends let everyone come along....
True Friends don't laugh at you when you get new glasses...
True Friends help you up when you're down...
And True Friends never let you do something you'll regret when you wake up the next morning!
Send this little Message to all your Friends.....
and let them know you care!

BUH BYE!!!

Gaya pembalap

Gaya pembalap Italia
Gaya Pembalap Singapore
Gaya Pembalap Malaysia
Gaya Pembalap Jerman
Gaya Pembalap Hongkong
Gaya Pembalap Cina
Gaya Pembalap Korea
Gaya Pembalap Indonesia :
 

Love is a friction only

Cinta itu seperti kupu-kupu. Tambah dikejar, tambah lari. Tapi kalau dibiarkan terbang, dia akan datang di saat kamu tidak mengharapkannya. Cinta dapat membuatmu bahagia tapi sering juga bikin sedih. Cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya. Jadi janganterburu-buru, dan pilihlah yang terbaik.

Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang "sempurna" bagi seseorang. Tapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantumu menjadi dirimu sendiri. Dan karena itu kamu sempurna.
Jangan pernah bilang "I love you" kalau kamu tidak perduli. Jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada. Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau hal itu akan menghancurkan hatinya. Jangan pernah menatap matanya kalau semua yang kamu lakukan hanya kebohongan. Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain adalah membiarkannya jatuh cinta, sementara kamu tidak berniat untuk menangkapnya...

Cinta bukan, "Ini salah kamu", tapi "Ma'afkan aku".
Bukan "Kamu di mana sih ?!", tapi "Aku disini".
Bukan "Gimana sih kamu?", tapi "Aku ngerti koq".
Bukan "Coba kamu gak kayak gini", tapi "Aku cinta kamu seperti kamu apa adanya".

Kompatibilitas yang paling benar bukan diukur berdasarkan berapa lama kalian sudah bersama maupun berapa sering kalian bersama, tapi apakah selama kalian bersama, kalian selalu saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup yang berkualitas.

Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kamu inginkan dan menyayat sedalam yang kamu izinkan. Yang berat bukan bagaimana caranya menanggulangi kesedihan dan kerinduan itu, tapi bagaimana belajar darinya..

Caranya jatuh cinta: jatuh tapi jangan terhuyung-huyung, konsisten tapi jangan memaksa, berbagi dan jangan bersikap tidak adil, mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut, sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu.

[Memang sakit melihat orang yang kamu cintai sedang berbahagia dengan orang lain tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kamu cintai itu tidak berbahagia bersama kamu.]

Cinta akan menyakitkan ketika kamu berpisah dengan seseorang, lebih menyakitkan apabila kamu dilupakan oleh kekasihmu, tapi cinta akan lebih menyakitkan lagi apabila seseorang yang kamu sayangi tidak tahu apa yang sesungguhnya kamu rasakan.
[Yang paling menyedihkan dalam hidup adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta, hanya untuk mengetahui bahwa dia bukan untuk kamu dan kamu sudah menghabiskan banyak waktu untuk orang yang tidak pernah menghargainya.]

Kalau dia tidak "worth it" sekarang, dia tidak akan pernah "worth it" setahun lagi ataupun 10 tahun lagi. Jadi, biarkan dia pergi...

Gejala Jatuh Cinta

Ketika kamu sedang bersama dia,
kamu berlagak mengacuhkannya.
Tapi ketika
dia tidak ada, kamu berusaha mencarinya.
Pada saat itu, kamu sedang jatuh cinta.
 
Walaupun disaat yang bersamaan ada orang
lain yang selalu membuatmu tertawa, tetapi
mata dan perhatianmu hanya tertuju pada si dia.
Maka, kamu sedang jatuh cinta.
 
Walaupun seharusnya dia sudah meneleponmu
untuk memberitahu kabarnya, tapi teleponmu
tak berdering. Dan kamu terus menunggu telepon itu.
Sebenarnya, kamu sedang jatuh cinta.
 
Jika kamu lebih tertarik dengan E-Mail pendek
darinya daripada E-Mail yg panjang dari orang
lain.
Sebab, sebenarnya kamu sedang jatuh cinta.
 
Jika kamu langsung menghapus semua SMS lain
di Inbox Telepon Genggammu karena ada
1 SMS baru dari dia yang akan masuk sedangkan Inbox
di Telepon Genggamnu penuh.
Tepat, kamu sedang jatuh cinta.
 
Ketika kamu mendapat sepasang tiket gratis
menonton film atau opera musik, kamu tidak
akan pusing-pusing untuk langsung mengajak dia.
Karena pada saat itu kamu sedang jatuh cinta.
 
Kamu selalu bilang pada dirimu, “Dia hanyalah
temanku”, tetapi kamu menyadari kamu tidak
bisa menghindari daya tariknya.
Tidak bisa lagi dipungkiri, kamu sedang jatuh cinta.
 
Jika kamu sedang membaca message ini dan
seseorang muncul dalam pikiranmu, karena
kamu sedang jatuh cinta pada orang itu.

Untuk istriku tercinta

Empat tahun yang lalu, kecelakaan telah merenggut orang yang kukasihi, sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istri saya sekarang di alam surgawi, baik-baik sajakah? Dia pasti sangat sedih karena sudah meninggalkan sorang suami yang tidak mampu mengurus rumah dan seorang anak yang masih begitu kecil. Begitulah yang kurasakan, karena selama ini saya merasa bahwa saya telah gagal, tidak bisa memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anak saya, dan gagal untuk menjadi ayah dan ibu untuk anak saya.

Pada suatu hari, ada urusan penting di tempat kerja, aku harus segera berangkat ke kantor, anak saya masih tertidur. Ohhh... aku harus menyediakan makan untuknya.

Karena masih ada sisa nasi, jadi aku menggoreng telur untuk dia makan. Setelah memberitahu anak saya yang masih mengantuk, kemudian aku bergegas berangkat ke tempat kerja.

Peran ganda yang kujalani, membuat energiku benar-benar terkuras. Suatu hari ketika aku pulang kerja aku merasa sangat lelah, setelah bekerja sepanjang hari. Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku, saya langsung masuk ke kamar tidur, dan melewatkan makan malam. Namun, ketika aku merebahkan badan ke tempat tidur dengan maksud untuk tidur sejenak menghilangkan kepenatan, tiba-tiba saya merasa ada sesuatu yang pecah dan tumpah seperti cairan hangat! Aku membuka selimut dan..... di sanalah sumber 'masalah'nya ... sebuah mangkuk yang pecah dengan mie instan yang berantakan di seprai dan selimut!

Oh...Tuhan! Aku begitu marah, aku mengambil gantungan pakaian, dan langsung menghujani anak saya yang sedang gembira bermain dengan main anny a, dengan pukulan-pukulan! Dia hanya menangis, sedikitpun tidak meminta belas kasihan, dia hanya memberi penjelasan singkat:

"Dad, tadi aku merasa lapar dan tidak ada lagi sisa nasi. Tapi ayah belum pulang, jadi aku ingin memasak mie instan. Aku ingat, ayah pernah mengatakan untuk tidak menyentuh atau menggunakan kompor gas tanpa ada orang dewasa di sekitar, maka aku menyalakan mesin air minum ini dan menggunakan air panas untuk memasak mie. Satu untuk ayah dan yang satu lagi untuk saya .. Karena aku takut mie'nya akan menjadi dingin, jadi aku menyimp anny a di bawah selimut supaya tetap hangat sampai ayah pulang. Tapi aku lupa untuk mengingatkan ayah karena aku sedang bermain dengan mainan saya ... Saya minta maaf Dad ... "

Seketika, air mata mulai mengalir di pipiku ... tetapi, saya tidak ingin anak saya melihat ayahnya menangis maka aku berlari ke kamar mandi dan menangis dengan menyalakan shower di kamar mandi untuk menutupi suara tangis saya. Setelah beberapa lama, aku hampiri anak saya, memeluknya dengan erat dan memberikan obat kepadanya atas luka bekas pukulan dipantatnya, lalu aku membujuknya untuk tidur. Kemudian aku membersihkan kotoran tumpahan mie di tempat tidur.

Ketika semuanya sudah selesai dan lewat tengah malam, aku melewati kamar anakku, dan melihat anakku masih menangis, bukan karena rasa sakit di pantatnya, tapi karena dia sedang melihat foto mommy yang dikasihinya.

Satu tahun berlalu sejak kejadian itu, saya mencoba, dalam periode ini, untuk memusatkan perhatian dengan memberinya kasih sayang seorang ayah dan juga kasih sayang seorang ibu, serta memperhatikan semua kebutuh anny a. Tanpa terasa, anakku sudah berumur tujuh tahun, dan akan lulus dari Taman Kanak-kanak. Untungnya, insiden yang terjadi tidak meninggalkan kenangan buruk di masa kecilnya dan dia sudah tumbuh dewasa dengan bahagia.

Namun... belum lama, aku sudah memukul anakku lagi, saya benar-benar menyesal....

Guru Taman Kanak-kanaknya memanggilku dan memberitahukan bahwa anak saya absen dari sekolah. Aku pulang kerumah lebih awal dari kantor, aku berharap dia bisa menjelaskan. Tapi ia tidak ada dirumah, aku pergi mencari di sekitar rumah kami, memangil-manggil namanya dan akhirnya menemukan dirinya di sebuah toko alat tulis, sedang bermain komputer game dengan gembira. Aku marah, membawanya pulang dan menghujaninya dengan pukulan-pukulan. Dia diam saja lalu mengatakan, "Aku minta maaf, Dad".

Selang beberapa lama aku selidiki, ternyata ia absen dari acara "pertunjukan bakat" yang diadakan oleh sekolah, karena yg diundang adalah siswa dengan ibunya. Dan itulah alasan ketidakhadir anny a karena ia tidak punya ibu......

Beberapa hari setelah penghukuman dengan pukulan rotan, anakku pulang ke rumah memberitahu saya, bahwa disekolahnya mulai diajarkan cara membaca dan menulis. Sejak saat itu, anakku lebih banyak mengurung diri di kamarnya untuk berlatih menulis, yang saya yakin, jika istri saya masih ada dan melihatnya ia akan merasa bangga, tentu saja dia membuat saya bangga juga!

Waktu berlalu dengan begitu cepat, satu tahun telah lewat. Saat ini musim dingin, dan hari Natal telah tiba. Semangat Natal ada dimana-mana juga di hati setiap orang yg lalu lalang... Lagu-lagu Natal terdengar diseluruh pelosok jalan .... tapi astaga, anakku membuat masalah lagi. Ketika aku sedang menyelasaikan pekerjaan di hari-hari terakhir kerja, tiba-tiba kantor pos menelpon. Karena pengiriman surat sedang mengalami puncaknya, tukang pos juga sedang sibuk-sibuknya, suasana hati mereka pun jadi kurang bagus.

Mereka menelpon saya dengan marah-marah, untuk memberitahu bahwa anak saya telah mengirim beberapa surat tanpa alamat. Walaupun saya sudah berjanji untuk tidak pernah memukul anak saya lagi, tetapi saya tidak bisa menahan diri untuk tidak memukulnya lagi, karena saya merasa bahwa anak ini sudah benar-benar keterlaluan. . Tapi sekali lagi, seperti sebelumnya, dia meminta maaf : "Maaf, Dad". Tidak ada tambahan satu kata pun untuk menjelaskan alas anny a melakukan itu.

Setelah itu saya pergi ke kantor pos untuk mengambil surat-surat tanpa alamat tersebut lalu pulang. Sesampai di rumah, dengan marah saya mendorong anak saya ke sudut mempertanyakan kepadanya, perbuatan konyol apalagi ini? Apa yang ada dikepalanya?

Jawab anny a, di tengah isak-tangisnya, adalah : "Surat-surat itu untuk mommy.....".

Tiba-tiba mataku berkaca-kaca. .... tapi aku mencoba mengendalikan emosi dan terus bertanya kepadanya: "Tapi kenapa kamu memposkan begitu banyak surat-surat, pada waktu yg sama?"

Jawaban anakku itu : "Aku telah menulis surat buat mommy untuk waktu yang lama, tapi setiap kali aku mau menjangkau kotak pos itu, terlalu tinggi bagiku, sehingga aku tidak dapat memposkan surat-suratku. Tapi baru-baru ini, ketika aku kembali ke kotak pos, aku bisa mencapai kotak itu dan aku mengirimk anny a sekaligus".

Setelah mendengar penjelas anny a ini, aku kehilangan kata-kata, aku bingung, tidak tahu apa yang harus aku lakukan, dan apa yang harus aku katakan ....

Aku bilang pada anakku, "Nak, mommy sudah berada di surga, jadi untuk selanjutnya, jika kamu hendak menuliskan sesuatu untuk mommy, cukup dengan membakar surat tersebut maka surat akan sampai kepada mommy. Setelah mendengar hal ini, anakku jadi lebih tenang, dan segera setelah itu, ia bisa tidur dengan nyenyak. Saya berjanji akan membakar surat-surat atas namanya, jadi saya membawa surat-surat tersebut ke luar, tapi.... saya jadi penasaran untuk tidak membuka surat tersebut sebelum mereka berubah menjadi abu.

Dan salah satu dari isi surat-suratnya membuat hati saya hancur......

'Mommy sayang',

Saya sangat merindukanmu! Hari ini, ada sebuah acara 'Pertunjukan Bakat' di sekolah, dan mengundang semua ibu untuk hadir di pertunjukan tersebut.. Tapi kamu tidak ada, jadi saya tidak ingin menghadirinya juga. Aku tidak memberitahu ayah tentang hal ini karena aku takut ayah akan mulai menangis dan merindukanmu lagi.

Saat itu untuk menyembunyikan kesedihan, aku duduk di depan komputer dan mulai bermain game di salah satu toko. Ayah keliling-keliling mencari saya, setelah menemukanku ayah marah, dan aku hanya bisa diam, ayah memukul aku, tetapi aku tidak menceritakan alasan yang sebenarnya.

Mommy, setiap hari saya melihat ayah merindukanmu, setiap kali dia teringat padamu, ia begitu sedih dan sering bersembunyi dan menangis di kamarnya. Saya pikir kita berdua amat sangat merindukanmu. Terlalu berat untuk kita berdua, saya rasa. Tapi mom, aku mulai melupakan wajahmu. Bisakah mommy muncul dalam mimpiku sehingga saya dapat melihat wajahmu dan ingat anda? Temanku bilang jika kau tertidur dengan foto orang yang kamu rindukan, maka kamu akan melihat orang tersebut dalam mimpimu. Tapi mommy, mengapa engkau tak pernah muncul?

Setelah membaca surat itu, tangisku tidak bisa berhenti karena saya tidak pernah bisa menggantikan kesenjangan yang tak dapat digantikan semenjak ditinggalkan oleh istri saya ....

Untuk para suami, yang telah dianugerahi seorang istri yang baik, yang penuh kasih terhadap anak-anakmu selalu berterima-kasihlah setiap hari padanya. Dia telah rela menghabiskan sisa umurnya untuk menemani hidupmu, membantumu, mendukungmu, memanjakanmu dan selalu setia menunggumu, menjaga dan menyayangi dirimu dan anak-anakmu.

Hargailah keberadaannya, kasihilah dan cintailah dia sepanjang hidupmu dengan segala kekurangan dan kelebih anny a, karena apabila engkau telah kehilangan dia, tidak ada emas permata, intan berlian yg bisa menggantikan posisinya.

Tips hidup sehat

Jika anda ingin hidup bugar dan sehat maka kembalilah ke menu sehat.

Kacang Hijau adalah bahan makanan yang dapat menurunkan kolesterol n trigliserid anda. Sehingga dapat menurunkan risiko serangan jantung.

Bila anda mengkomsumsinya tiap hari selama setidaknya 1 minggu maka segera terlihat efeknya.

Cukup pakai 5 ons Kacang Hijau 3 kali sehari selama 1 minggu.

Cara mengolahnya :
Kacang Hijau disebar di lantai lalu dipungut satu persatu dan jangan sampai ada yg hilang.
 
Lakukan rutin 3 kali sehari selama 1 minggu.
Dijamin tubuh anda jadi sehat krn berkeringat setiap saat...
 
 
 
Peace.....
 
source : BGmils

Wednesday, February 16, 2011

for wie...

uhuyyyy,,,,
wie, gw banyak dapat email2 ini dari elo ya...
wah gw sangat berterima kasih banget
gpp kan ya kalo gw share di blog gw ini?

wie : oh boleh donk pastinya...^_^

me : baik banget ya loe wie....:)
wie : tentu saja...sluuuurppppp....:p
me : siiiippppp deh........

doa maksa

Ya Tuhan...
Kalo dia memang jodohku...
Dekatkanlah...

Ya Tuhan...
Kalo dia bukan jodohku...
Jodohkanlah...

Ya Tuhan...
Kalau dia jodoh orang lain...
Putuskanlah... Jodohkanlah denganku...

Ya Tuhan...
Kalau dia sudah milik orang lain...
Berikanlah orang lain itu jodoh yang
lain...
Jodohkanlah dia denganku...

Ya Tuhan...
Bila dia memang benar-benar bukan
jodohku...
Jangan sampai dia dapet jodoh yang
lain
Lalu jodohkanlah denganku...

Ya Tuhan...
Bila memang kami tidak berjodoh...
Biarkanlah kami terbengkalai tanpa
jodoh...
Lalu jodohkanlah kami...
Amien.
hehehehe...

If you "tear up" go ahead, who's watching?

 
semoga dengan membaca cerita di atas, bisa memberikan inspirasi bagi kita semua agar lebih menghargai hidup ini, karena  kita nggak akan pernah tahu rasanya bersyukur jika kita tak mengalami kejadian seperti di bawah ini. Ini copas dari temen, Vonny Jahja...thanks ya phon udah ngasih cerita ini, semoga aja bisa jadi pelajaran buat kita semua......
If you "tear up" go ahead, who's watching?

In Calgary, Alberta a 26-year-old mother stared down at her 6 year old son, who was dying of terminal leukemia.

Although her heart was filled with sadness,
she also had a strong feeling of determination.
Like any parent, she wanted her son to grow up &
fulfill all his dreams. Now that was no longer possible..
the leukemia would see to that. But she still
wanted her son's dream to come true.

She took her son' s hand and asked,
'Billy, did you ever think about what you wanted
to be once you grew up?
Did you ever dream and wish what you would
do with your life?'

Mommy, 'I always wanted to be a fireman
when I grew up.'

Mom smiled back and said, 'Let's see if we can
make your wish come true.'

Later that day she went to her local fire
Department in Calgary , where she met
Fireman Bob, who had a heart as big as Alberta

She explained her son's final wish and
Asked if it might be possible to give her 6 year-old son a ride around the block on a fire engine.
Fireman Bob said, 'Look, we can do better than that.
If you'll have your son ready at seven o'clock Wednesday morning, we'll make him an honorary Fireman
for the whole day.
He can come down to the fire station, eat with us,
go out on all the fire calls, the whole nine yards!

And if you'll give us his sizes, we'll get a real fire uniform
for him, with a real fire hat - not a toy - one-with the emblem of the Calgary Fire Department on it, and a yellow slicker like we wear and rubber boots.'

'They're all manufactured right here in Calgary ,
so we can get them fast.'


Three days later Fireman Bob picked up Billy,
dressed him in his uniform and escorted him from his hospital bed to the waiting hook and ladder truck.

Billy got to sit on the back of the truck
and help steer it back to the fire station.
He was in heaven.
There were three fire calls in Calgary that day
and Billy got to go out on all three calls.

He rode in the different fire engines,
the Paramedic's' van,
and even the fire chief's car.

He was also videotaped for the
local news program.

Having his dream come true,
with all the love and attention that was lavished upon him, so deeply touched Billy, that he lived three months longer than any doctor thought possible.

One night all of his vital signs began to
drop dramatically and the head nurse, who believed
in the hospice concept - that no one should die alone, began to call the family members to the hospital.

Then she remembered the day Billy had spent
as a Fireman, so she called the Fire Chief and
asked if it would be possible to send a fireman
in uniform to the hospital to be with Billy as he made his transition.

The chief replied, 'We can do better than that.
We'll be there in five minutes.. Will you please do me a favor?

When you hear the sirens screaming and see the
lights flashing, will you announce over the
PA system that there is not a fire?'

'It's the department coming to see one of its finest members one more time And will you open the window to his room?'

About five minutes later a hook and ladder truck arrived at the hospital and extended its ladder up to Billy's third floor open window--------
16 fire-fighters climbed up the ladder into Billy's room

With his mother's permission, they hugged him and held him and told him how much they LOVED him.
With His dying breath,
Billy looked up at the fire chief and said,

'Chief, am I really a fireman now?'

'Billy, you are, and
The Head Chief,
Jesus, is holding your hand,' the chief said


With those words, Billy smiled and said,
'I know, He's been holding my hand all day, and
The angels have been Singing..'

He closed his eyes one last time.

This story is powerful and there is nothing attached.

PLEASE do not break this pattern.
Uplifting stories are one of the best
gifts we receive.
There is no cost, but a lot of rewards, let's
continue to uplift one another!

This is a true story

pics for good laugh


 
204172.jpg
I told you, don't pull my ears, didn't I?
 

204181.jpg
I've got my hair done at the famous hair salon across the road!
 

204191.jpg
You are too young for my spring chicken meal...
 

 
2041a1.jpg
My new toilet bowl
 

2041b0.jpg
Woo...high tide, don't block my way!
 

2041c0.jpg
I am still sleepy, hmmm
 

2041d0.jpg
Kongfu fighting. Don’t even try!
 

2041df.jpg
This has got nothing to do with the length of my tongue
 

2041ef.jpg
hehehe....   The new Titanic
 

2041fe.jpg 
Though I am still young, I know where you are eyeing.....
 
 

20420e.jpg
My dear, let us celebrate after my face-lift
 

20421e.jpg
Can't you just wait?
 

20422d.jpg
I have to work harder to feed a big family of 20
 

20423d.jpg
Didn't she know I won't get any taller?
 

20424d.jpg
Oh God! Please take me with you! I can't live any longer without him!
 

20425c.jpg
Is this child yours?
 

20426c.jpg
I knew it! You love the bear more than me!
 

20427b.jpg
mum!
 

20428b.jpg
Please papa, don't leave me behind!
 

20429b.jpg
Consultation