Pagi hari ini aku berjalan menyusuri daerah sempit di kotaku
Aku melihat ada sesosok manusia bergeming
Ada apa dengan dirinya?
Seketika itu juga aku tahu, kalau dia memiliki masalah
Aku kembali menyusuri lebih jauh jalan sempit itu yang semakin lama ujungnya semakin sempit
Tatkala aku sampai di tujuan, aku teringat akan manusia yang tadi ku temui di sudut kota
Aku tidak kenal siapa dia
Aku pun tidak tahu siapa dia
Tapi yang aku tahu, aku sering melihatnya melangkahkan kaki menuju tempat dimana dia bergeming,,,ya saat aku melihatnya di sudut kota itu
Beberapa waktu berlalu, dan kini aku kembali melihat sosok itu tepat di depanku
Kami kini berada di salah satu tempat yang paling dikunjungi oleh banyak orang
Aku termasuk beruntung bisa datang dan menempati salah satu tempat di tempat ini
Sesekali aku melihat orang itu
Dia masih tetap bergeming, disekelilingnya pun orang seakan tak peduli
Tak peduli atau tak menghargai aku tak begitu tahu
Tapi yang pasti dia datang dan pergi selalu memancarkan sinar keramahan
Sebuah sinar yang tidak pernah dimiliki manusia yang menjadi penghuni bumi ini
Kembali waktu berlalu, dan ada berita mengejutkan
Hmmm, sepertinya dia harus terusir dari tempat indah ini menuju ke tempat yang tak diinginkannya, wow, ada apakah ini?
Jiwanya seperti terpaksa tercampak dari indahnya kehidupan ini
Tak ingin beranjak
Tapi harus dan tidak bisa tidak
Aku sungguh tak begitu mengenalnya
Aku hanya tahu dia adalah manusia yang dulu berada di sudut sempit kota
Tapi entah mengapa, aku ingin berdoa untuknnya
Dalam doaku aku memohon kepada Tuhan agar ada suatu keajaiban
Keajaiban yang aku sendiri tak yakin akan terjadi
Keajaiban yang hanya ada dalam angan dan harapan
Bukankah berharap itu gratis?
Jadi tidak masalah untuk berharap
Selagi berharap itu tak memerlukan biaya,
Mungkin kalau memerlukan biaya, aku akan pikir-pikir lagi….
Pagi ini kutatap mega
Mendung terasa, seperti rasa yang sulit ku ungkapkan
Aku menunggu keajaiban itu hari ini
Ya, pagi ini
Tapi tak ada
Kesimpulanku, keajaiban itu tak akan terjadi
Karena keajaiban itu bukan datang sekarang
Aku kembali menulis, seperti pekerjaan yang biasa kulakukan
Aku berpikir, aku kan tahu keajaiban itu tidak akan pernah ada
Harapan hanya tinggal harapan
Dan aku tak mau terus berada dalam bayang-bayang harapan itu
Aku tahu itu tak akan pernah terjadi
Karena semuanya hanya ilusi
Ini hanya bagian dari secarik kertas yang terlepas dari sebuah buku
Suatu melodrama yang dimainkan oleh para pemain opera
Seketika aku terkejut
Karena ku melihat manusia dengan sinar keramahan itu datang kembali
Bukankah dia akan pergi dan tak kembali?
Terusir oleh kepongahan dunia ini?
Tiba-tiba aku tersadar
Ini adalah keajaiban itu
Keajaiban yang aku nantikan tadi pagi
Keajaiban yang aku doakan beberapa saat yang lalu
Dan sekarang keajaiban itu datang
Keajaiban yang dihasilkan oleh diriku yang tak istimewa
Siapa aku?
Sehingga Tuhan mendengar doa ku?
Betapa tak terbendungnya dan tak tertuliskannya kejadian ini
Yang aku sendiri sulit untuk mengungkapkannya
Mungkin hal itu hanya berlangsung sementara
Tapi paling tidak, hal itu membuat harapanku yang lain menjadi nyata
Aku pernah berkata, “aku tak ingin lagi berharap”
Apakah begitu sulitnya kah berharap?
Padahal manusia hidup karena punya harapan
Apa jadinya manusia tanpa harapan?
Kadangkala segala sesuatu berjalan tak seperti yang kita inginkan
Tapi segala sesuatu berjalan atas kehendak-Nya
Jangan takut berharap untuk mendapatkan keajaiban
Karena keajaiban tidak akan datang kalau tak ada yang mengharapkannya,,,,
Percakapan antara manusia, harapan dan keajaiban:
Manusia : “hidupku begitu sulit, kenapa keajaiban itu tak datang dalam hidupku?” Keajaiban : hai manusia, ada apa engkau menyebut namaku?
Manusia : kenapa engkau tidak segera datang saat aku memanggil mu?
Keajaiban : tapi aku tak pernah dengar engkau memanggilku, manusia?
Manusia : aku selalu menyebut namamu
Keajaiban : coba kutanyakan pada sahabatku, harapan, apakah engkau tidak pernah datang pada manusia?
Harapan : manusia tidak pernah mengundangku untuk datang
Keajaiban : nah manusia, karena engkau tidak pernah mengundang harapan masuk ke dalam hidupmu, maka keajaiban itu tidak pernah datang, karena di dalam setiap doa yang sungguh, engkau sudah mengundang harapan itu ke dalam hidupmu, dimana harapan itu akan mendatangkan keajaiban bagi hidupmu…
do not be afraid to hope
harapan adalah mimpi
mimpi adalah tujuan
tujuan adalah cita-cita
cita-cita adalah pencapaian
dan pencapaian adalah keajaiban
Aku melihat ada sesosok manusia bergeming
Ada apa dengan dirinya?
Seketika itu juga aku tahu, kalau dia memiliki masalah
Aku kembali menyusuri lebih jauh jalan sempit itu yang semakin lama ujungnya semakin sempit
Tatkala aku sampai di tujuan, aku teringat akan manusia yang tadi ku temui di sudut kota
Aku tidak kenal siapa dia
Aku pun tidak tahu siapa dia
Tapi yang aku tahu, aku sering melihatnya melangkahkan kaki menuju tempat dimana dia bergeming,,,ya saat aku melihatnya di sudut kota itu
Beberapa waktu berlalu, dan kini aku kembali melihat sosok itu tepat di depanku
Kami kini berada di salah satu tempat yang paling dikunjungi oleh banyak orang
Aku termasuk beruntung bisa datang dan menempati salah satu tempat di tempat ini
Sesekali aku melihat orang itu
Dia masih tetap bergeming, disekelilingnya pun orang seakan tak peduli
Tak peduli atau tak menghargai aku tak begitu tahu
Tapi yang pasti dia datang dan pergi selalu memancarkan sinar keramahan
Sebuah sinar yang tidak pernah dimiliki manusia yang menjadi penghuni bumi ini
Kembali waktu berlalu, dan ada berita mengejutkan
Hmmm, sepertinya dia harus terusir dari tempat indah ini menuju ke tempat yang tak diinginkannya, wow, ada apakah ini?
Jiwanya seperti terpaksa tercampak dari indahnya kehidupan ini
Tak ingin beranjak
Tapi harus dan tidak bisa tidak
Aku sungguh tak begitu mengenalnya
Aku hanya tahu dia adalah manusia yang dulu berada di sudut sempit kota
Tapi entah mengapa, aku ingin berdoa untuknnya
Dalam doaku aku memohon kepada Tuhan agar ada suatu keajaiban
Keajaiban yang aku sendiri tak yakin akan terjadi
Keajaiban yang hanya ada dalam angan dan harapan
Bukankah berharap itu gratis?
Jadi tidak masalah untuk berharap
Selagi berharap itu tak memerlukan biaya,
Mungkin kalau memerlukan biaya, aku akan pikir-pikir lagi….
Pagi ini kutatap mega
Mendung terasa, seperti rasa yang sulit ku ungkapkan
Aku menunggu keajaiban itu hari ini
Ya, pagi ini
Tapi tak ada
Kesimpulanku, keajaiban itu tak akan terjadi
Karena keajaiban itu bukan datang sekarang
Aku kembali menulis, seperti pekerjaan yang biasa kulakukan
Aku berpikir, aku kan tahu keajaiban itu tidak akan pernah ada
Harapan hanya tinggal harapan
Dan aku tak mau terus berada dalam bayang-bayang harapan itu
Aku tahu itu tak akan pernah terjadi
Karena semuanya hanya ilusi
Ini hanya bagian dari secarik kertas yang terlepas dari sebuah buku
Suatu melodrama yang dimainkan oleh para pemain opera
Seketika aku terkejut
Karena ku melihat manusia dengan sinar keramahan itu datang kembali
Bukankah dia akan pergi dan tak kembali?
Terusir oleh kepongahan dunia ini?
Tiba-tiba aku tersadar
Ini adalah keajaiban itu
Keajaiban yang aku nantikan tadi pagi
Keajaiban yang aku doakan beberapa saat yang lalu
Dan sekarang keajaiban itu datang
Keajaiban yang dihasilkan oleh diriku yang tak istimewa
Siapa aku?
Sehingga Tuhan mendengar doa ku?
Betapa tak terbendungnya dan tak tertuliskannya kejadian ini
Yang aku sendiri sulit untuk mengungkapkannya
Mungkin hal itu hanya berlangsung sementara
Tapi paling tidak, hal itu membuat harapanku yang lain menjadi nyata
Aku pernah berkata, “aku tak ingin lagi berharap”
Apakah begitu sulitnya kah berharap?
Padahal manusia hidup karena punya harapan
Apa jadinya manusia tanpa harapan?
Kadangkala segala sesuatu berjalan tak seperti yang kita inginkan
Tapi segala sesuatu berjalan atas kehendak-Nya
Jangan takut berharap untuk mendapatkan keajaiban
Karena keajaiban tidak akan datang kalau tak ada yang mengharapkannya,,,,
Percakapan antara manusia, harapan dan keajaiban:
Manusia : “hidupku begitu sulit, kenapa keajaiban itu tak datang dalam hidupku?” Keajaiban : hai manusia, ada apa engkau menyebut namaku?
Manusia : kenapa engkau tidak segera datang saat aku memanggil mu?
Keajaiban : tapi aku tak pernah dengar engkau memanggilku, manusia?
Manusia : aku selalu menyebut namamu
Keajaiban : coba kutanyakan pada sahabatku, harapan, apakah engkau tidak pernah datang pada manusia?
Harapan : manusia tidak pernah mengundangku untuk datang
Keajaiban : nah manusia, karena engkau tidak pernah mengundang harapan masuk ke dalam hidupmu, maka keajaiban itu tidak pernah datang, karena di dalam setiap doa yang sungguh, engkau sudah mengundang harapan itu ke dalam hidupmu, dimana harapan itu akan mendatangkan keajaiban bagi hidupmu…
do not be afraid to hope
harapan adalah mimpi
mimpi adalah tujuan
tujuan adalah cita-cita
cita-cita adalah pencapaian
dan pencapaian adalah keajaiban
No comments:
Post a Comment