Hari ini saia lagi buka2 bbm lama
yang mungkin pemiliknya sendiri udah punya pin baru…trus diriku membaca sebuah
curhatan teman. Saia gak akan menuliskan apa curhatannya…saia hanya ingin sharing
mengenai “keadaan yang menyulitkan”. Saia sih tidak memiliki pengalaman hidup
yang sulit untuk dapat dibagikan dan mudah2an jangan sampeeeeeeee dehhh….
Saia teringat ketika pertama kali
datang ke kantor ini…saia suka baca2 blog, cerita, pengalaman, dll di internet.
Ada sebuah puisi….puisi ini sangat amat menyentuh hati setiap orang yang
membacanya. Saia sih tidak begitu terkejut dengan puisi ini. Puisi ini kemudian
saia terjemahkan ke dalam bahasa inggris di blog pribadi. Karena puisi ini
juga, maka saia memiliki inspirasi membuat sebuah cerpen. Sepertinya sih ini
puisi udah lama yahh….karena saia juga pernah dapat puisi seperti ini pada
masa2 kuliah atau setelahnya….saia juga lupa :p
Intinya, nih puisi sediiihhhh
banget…tapi, bukan itu yang membuat saia tertarik. Saia lihat di kolom komentar
or tanggapan di bawahnya. Standar sih komennya. Tapi ada satu komen yang bener2
saia ingat persis. Mungkin ketika si komentator itu mengalami nasib seperti
yang ada dalam ceritanya, diriku masih asik sekolah or kuliah sedangkan dia
sedang berada dalam hidup dan mati yang diakibatkan oleh orang yang seharusnya
melindungi dia. Tapi dia bukan komen sharing pengalaman hidupnya aja sih. Ada satu
kalimat yang saia suka banget, “saya lepas dari tangannya beberapa kali, tapi
Tuhan tidak akan terus menyelamatkan saya, jika saya tidak mau menyelamatkan
diri sendiri”. Intinya adalah, seberapa banyakpun tangan2 yang menolong, tapi
kalo dari diri sendiri gak ada keinginan untuk menolong diri sendiri, semuanya
itu sia2 belaka.
Berikutnya, saia si korban novel2
sedih dan cerita2 majalah :p pernah baca juga pengalaman yang menurut saia,
sebenernya cerita itu dimulai akibat si penulisnya yang sok2 jadi pahlawan. Tapi,
bukan itu yang mau saia bahas. ada kalimat sang psikologis yang mengomentari
ceritanya, membuat saia amat tertarik : “dalam menolong seseorang kita gak
perlu mengorbankan diri kita. Kita harus mengukur kemampuan kita dalam menolong
seseorang “. Intinya, menolong orang itu baik adanya, tapi gak perlu membabi
buta juga. Tapi jangan salah sangka dulu yaaa….kenapa si psikologis itu ngomong
begitu, karena menurut saia sebagai pembaca, ada hal2 yang ditutupi oleh sang
penulis. Ngapain juga mengorbankan diri kita untuk kesalahan orang lain….kalo
saia sih….maap2 yaaa…GAK AKAN PERNAH menolong orang lain dimana orang lain itu
yang melakukan kesalahan, kok gue yang harus nanggung risikonya….??? Enak banget
luhh…
Supaya ga penasaran, inti ceritanya
: si A anak nakal. Dia berteman dengan si B. si B ini punya sahabat baik si C.
suatu ketika si A ini yang notabene punya ‘kongkow2an’ sama banyak orang dan
salah satunya si D menjebak si C. si C yang baik hati terjebak. Kemudian si D
yang dikecewain sama si A, mau bongkar kejahatan si A sama si C. si A mohon2 ke
si B, supaya si B mau sama si D. katanya, si B kasian sama si A dan C, dia rela
deh dijadiin ‘cem-ceman’ si D…..lahhh gue jadi mikir, nih orang mau nolong apa
emang doyan??? Berarti si A kan jahat…kok tega si B ngebiarin si C ditipu
seumur hidup sama si A. biar aja si D mau bongkar kejahatan si A di depan C.
sok2 jadi pahlawan kesiangan ya kayak gitu….akhirnya ngeluh2,,,merasa dirinya diperlakukan
tidak adil dan bersembunyi di balik kata “MENOLONG” cuiihhhhhh……wkwkkwk….kok
jadi saia yang sewot yakkk…..
Ternyata, hal2 sedih yang ada di
tv itu, ya ada juga di dunia nyata….tapi hal2 yang bagus2 di tv kok ga ada di
dunia nyata yak??? Hehehhee….maksudnyaaa????
Dimana coba ada supir yang kawin
sama bosnya?
Dimana coba ada pelayan yang
jadian sama majikannya?
Dimana coba ada tukang ojek jadi
direktur?
Dimana coba ada anak kembar yang
ketuker?
Banyaaakkkkk lahhh….dan
jawabannya…tentu saja di tv alias ftv alias sinetron…klise…
Jadi ngelantur kemana2 kan nih
cerita….intinya…sang teman sedang dilanda kesulitan hidup. Bukan kesulitan
hidup dalam arti kata materi yaaa…tapi kesulitan yang disebabkan orang yang
hatinya ditutupi oleh kesenangan fana….
Semoga sang teman tetap kuat
dalam menjalani hidupnya….semoga hal2 baik akan terjadi pada dirinya dan diri
kita semua….amin