Thursday, March 12, 2015

cerita curhat



Hari ini saia lagi buka2 bbm lama yang mungkin pemiliknya sendiri udah punya pin baru…trus diriku membaca sebuah curhatan teman. Saia gak akan menuliskan apa curhatannya…saia hanya ingin sharing mengenai “keadaan yang menyulitkan”. Saia sih tidak memiliki pengalaman hidup yang sulit untuk dapat dibagikan dan mudah2an jangan sampeeeeeeee dehhh….

Saia teringat ketika pertama kali datang ke kantor ini…saia suka baca2 blog, cerita, pengalaman, dll di internet. Ada sebuah puisi….puisi ini sangat amat menyentuh hati setiap orang yang membacanya. Saia sih tidak begitu terkejut dengan puisi ini. Puisi ini kemudian saia terjemahkan ke dalam bahasa inggris di blog pribadi. Karena puisi ini juga, maka saia memiliki inspirasi membuat sebuah cerpen. Sepertinya sih ini puisi udah lama yahh….karena saia juga pernah dapat puisi seperti ini pada masa2 kuliah atau setelahnya….saia juga lupa :p

Intinya, nih puisi sediiihhhh banget…tapi, bukan itu yang membuat saia tertarik. Saia lihat di kolom komentar or tanggapan di bawahnya. Standar sih komennya. Tapi ada satu komen yang bener2 saia ingat persis. Mungkin ketika si komentator itu mengalami nasib seperti yang ada dalam ceritanya, diriku masih asik sekolah or kuliah sedangkan dia sedang berada dalam hidup dan mati yang diakibatkan oleh orang yang seharusnya melindungi dia. Tapi dia bukan komen sharing pengalaman hidupnya aja sih. Ada satu kalimat yang saia suka banget, “saya lepas dari tangannya beberapa kali, tapi Tuhan tidak akan terus menyelamatkan saya, jika saya tidak mau menyelamatkan diri sendiri”. Intinya adalah, seberapa banyakpun tangan2 yang menolong, tapi kalo dari diri sendiri gak ada keinginan untuk menolong diri sendiri, semuanya itu sia2 belaka.

Berikutnya, saia si korban novel2 sedih dan cerita2 majalah :p pernah baca juga pengalaman yang menurut saia, sebenernya cerita itu dimulai akibat si penulisnya yang sok2 jadi pahlawan. Tapi, bukan itu yang mau saia bahas. ada kalimat sang psikologis yang mengomentari ceritanya, membuat saia amat tertarik : “dalam menolong seseorang kita gak perlu mengorbankan diri kita. Kita harus mengukur kemampuan kita dalam menolong seseorang “. Intinya, menolong orang itu baik adanya, tapi gak perlu membabi buta juga. Tapi jangan salah sangka dulu yaaa….kenapa si psikologis itu ngomong begitu, karena menurut saia sebagai pembaca, ada hal2 yang ditutupi oleh sang penulis. Ngapain juga mengorbankan diri kita untuk kesalahan orang lain….kalo saia sih….maap2 yaaa…GAK AKAN PERNAH menolong orang lain dimana orang lain itu yang melakukan kesalahan, kok gue yang harus nanggung risikonya….??? Enak banget luhh…

Supaya ga penasaran, inti ceritanya : si A anak nakal. Dia berteman dengan si B. si B ini punya sahabat baik si C. suatu ketika si A ini yang notabene punya ‘kongkow2an’ sama banyak orang dan salah satunya si D menjebak si C. si C yang baik hati terjebak. Kemudian si D yang dikecewain sama si A, mau bongkar kejahatan si A sama si C. si A mohon2 ke si B, supaya si B mau sama si D. katanya, si B kasian sama si A dan C, dia rela deh dijadiin ‘cem-ceman’ si D…..lahhh gue jadi mikir, nih orang mau nolong apa emang doyan??? Berarti si A kan jahat…kok tega si B ngebiarin si C ditipu seumur hidup sama si A. biar aja si D mau bongkar kejahatan si A di depan C. sok2 jadi pahlawan kesiangan ya kayak gitu….akhirnya ngeluh2,,,merasa dirinya diperlakukan tidak adil dan bersembunyi di balik kata “MENOLONG” cuiihhhhhh……wkwkkwk….kok jadi saia yang sewot yakkk…..

Ternyata, hal2 sedih yang ada di tv itu, ya ada juga di dunia nyata….tapi hal2 yang bagus2 di tv kok ga ada di dunia nyata yak??? Hehehhee….maksudnyaaa????

Dimana coba ada supir yang kawin sama bosnya?
Dimana coba ada pelayan yang jadian sama majikannya?
Dimana coba ada tukang ojek jadi direktur?
Dimana coba ada anak kembar yang ketuker?
Banyaaakkkkk lahhh….dan jawabannya…tentu saja di tv alias ftv alias sinetron…klise…

Jadi ngelantur kemana2 kan nih cerita….intinya…sang teman sedang dilanda kesulitan hidup. Bukan kesulitan hidup dalam arti kata materi yaaa…tapi kesulitan yang disebabkan orang yang hatinya ditutupi oleh kesenangan fana….

Semoga sang teman tetap kuat dalam menjalani hidupnya….semoga hal2 baik akan terjadi pada dirinya dan diri kita semua….amin

No comments:

Post a Comment