Ini tentang perjalanan nekat ke Jember….
Di suatu waktu di tahun 2004, ada penerimaan untuk yang mau jadi student literature….me sebenernya ga gitu niat2 banget, cuma ngasal aja bilang mau ikut dan ternyata dr juga kepengen ikut banget….
Hmm, kalau me itu cuma ngasal aja ikut itu program, kalau dr itu dengan sepenuh hati jiwa dan raga benar2 mau ikut….
Kami pun mendaftar, tapi lewat teman…..
Kami mendaftar kalau menggunakan istilah section, di section terakhir dan pilihannya adalah:
1. Kalimantan (ngarep banget, padahal dari pra-kualifikasi (gaya bgt kalimatnya…hehehe) udah pasti ga lolos karena banyak peminatnya dan emang udah ditutup pendaftaran ke sana.
2. Jawa Timur dengan harapan di Surabaya
3. Sumatera Selatan
Waktu wisuda pun berlalu, hingga tiba saatnya keberangkatan…sebenernya awalnya akan berangkat bersama seorang adik tingkat, tapi karena kami menunda akhirnya dia berangkat duluan,,,kami pun berangkat dengan biaya sendiri dikarenakan telat daftar, jadi namanya belum tercantum dalam daftar yang mendapatkan ongkos ke daerah tujuan.
Untunglah akhirnya kami pergi bersama dua kk tingkat, satu K’ Crln dan satu lagi K’ Strj, kami naik kereta ekonomi (busetttt baru kali ini nih naek kereta ekonomi perjalanan nun jauh di mato, udah sumpek, ribet, berisik, pokoke semua penderitaan kayakya terjadi di kereta itu) – awalnya me n dr mau naik yang kelas bisnis aja or eksekutif, cuma di ajakin naik yang ekonomi, katanya biar murah--
Hmmm, cerita mengenai itu kereta ekonomi, kami naik kereta itu udah malam, jadinya banyak cerita mengenai kehidupan kereta ekonomi di waktu malam…dimana ada pengamen yang terus menerus ada, sampai muak banget ngeliatnya, trus, sampah berserakan dimana2, belum lagi orang yang suka nyapu2 sampah (untunglah ada orang ini, kalau ngga, ga tau deh mau kayak apa tuh kereta…..:(….) trus, belum lagi pedagang yang berseliweran ke sana ke mari menjajakan dagangan, belum lagi yang namanya preman, penumpang, dan entah apalagi yang selalu berseliweran dengan tak henti2nya…..huhuuhhuuuu…menyebalkan!!!!!!!!!!!!!!
Me n dora duduk bareng pake setelan kayak anak kembar yaitu, baju putih lengan panjang dengan celana panjang (me warna item dora warna keunguan)…trus depan kami (duduknya hadap2an) K’Crln dan K’Strj….
Malamnya ga bisa tidur, karena benar2 sumpek dan berisik, sepertinya kehidupan ga pernah mau berhenti di atas kereta, baru setelah udah malam banget, sunyi sepi mulai terasa….
Ketika bangun pagi dan melihat ternyata masih ada di kereta, lalu berpikir “sampai kapan nih terlepas dari segala sesuatu yang ada di kereta ini” menurut K’ Strj nyampenya siang….huhuhuhuu, udah ga sabar nih mau segera membuang semua kepenatan ini…
Akhirnya saat yang dituju pun tibalah, dimana kami turun di Kediri, trus naik semacam van (kalo di Jawa apa yah namanya???) menuju ke Mojokerto ke tempat kakaknya K’ Strj, so kita nginep di Mojokerto itu, trus makan bakso n minum es kelapa muda….huahahaha…segernyaaaaaaaaaa seperti abis berjalan puluhan tahun di padang pasir…..:))
Berikutnya kami nginep dan pagi2 K’Strj pun mengantar kami ke Surabaya (karena dia mau melanjutkan perjalanan ke Kalimantan), kami lalu naik bis dan di antar sampai depan kantor Direktur Penerbitan….K’ Strj langsung say goodbye karena dia harus mengejar pesawat ke Kalimantan………kami sangat berterima kasih sekali pada K’Strj, pokoke tak terlupakan sepanjang masa deh kebaikannya dia…cuma sepertinya, me di masa yang akan datang melakukan sesuatu yang menghebohkan dimana sepertinya K’ Strj pastinya berpikir, ya ampyun…nih anak preman banget ya……..(mudah2an K’Strj ga berpikiran seperti ini yah…..) ceritanya liat di COBA-COBA TAK BERGUNA.
Berikutnya karena kami tiba di hari Rabu, mau siap2 Rabu malam, o iya, setelah kami ada beberapa orang lagi dengan tujuan sama tapi beda lokasi, yaitu ada yang di Surabaya, Bali dan Lombok. Ada satu orang dimana dia dapat posisi di Kalimantan, tapi tidak jadi karena lebih memilih ke Lombok, orang2 pada mau ke Kalimantan, dia melepaskannya, cuma dia bilang dia udah pernah, pengen coba ke daerah lain, ya sud lah terserah dia…..
Kami pun dibagi2, ternyata me ke Madiun, dr ke Jember dan K” Crln beserta dua kk senior lain di Surabaya, wow, serasa runtuh dunia ini…..gimana bisa gw ke Madiun alone??gw kaga ngartos tuh Madiun!!!!! Untunglah akhirnya si Direktur melihat kegundahan kami, akhirnya me pun dipindahin ke Jember, karena kami tau ada teman yang jadwalnya di Jember tapi tidak jadi..untunglah………..
Trus, tibalah waktu Rabu malam, karena kami tinggal di sana, tentu saja jadi penghuni pertama di gereja, setelah ada satu ibu2….dalam hati mikir, “akh, palingan orangnya dikit, biasa di Jkt juga klo Rabu malam orangnya seiprit, bisa diitung jari, jari satu tangan lagi,,,,,hehehehe)….
Anggota terus menerus datang, sampai kok kayaknya duduk di geser2 terus sampe ga bs napas, waktu liat sekeliling, wuaaaahhhhhhhhh, ini Rabu malam atau acara Sabat??? Banyak banget yang datang, udah gitu sampe keluar2 segala lagi,ada baby juga di bawa beserta baby sitternya, busyeeeeetttttttttt, dan kebanyakan mereka dari suatu etnis….wow. pokoke ga nyangka banget deh arek2 suroboyo itu rajin datang Rabu malam, ini baru Rabu malam, gimana Sabat-nya yah???penasaran pengen sabat-an di sana, tapi ga mungkin karena besok akan ke Jember.
Selesai Rabu malam, kami cari makanan dan tidur di kantor Dirpen (direktur penerbitan),,,,huhuhuhu, gile aja, utk pertama kalinya dalam hidup gw, gw ngerasa kayak anak terlantar yang ga punya rumah dan mulai merindukan rumah…..(pdhl baru nyampe tuh…wkwkwkwkk)….bayangin aja, seumur hidup gw sejak lahir ke dunia ini sampai saat itu, ga pernah tuh gw merasa bernasib seburuk itu, hiks….hiks…hikss….ya sud lah, mana banyak orang lagi kira2 ada 8 orang….sempit2an, untung ada AC nya tuh kantor, jadi gw ngerasa nyaman, kalo ngga, lebih baik gw pingsan deh daripada mati kepanasan…..huhuhuhuhu…
Keesokan harinya, saatnya perpisahan dengan semua yang ada di sana, melanjutkan perjalanan masing2, K’Crln kayak ga tega gitu ngeliat dan berpisah dengan kami berdua….kenapa yah yang senior2 ditempatkan di Sby, kami yang masih junior kok ditempatkan di antah berantah, udah gitu bawa gembolan barang dan buku2……
Akhirnya kami naiklah itu Bis, klo ga salah Jember Indah, semacamnya lah….trus kita dikasih alamat yang harus dituju serta no telp….dengan berpanas2 ria di bis itu (huuuuuuuuu, super duper hot bo…..) melewati penderitaan yang sepertinya semakin lama semakin panjang aja, trus belum sampai Jember malah di oper ke bis lain (apa ini ya bis yang namanya Jember Indah….hmmmm) ternyata di daerah pun ada system oper2an bis ya kayak di Jkt, akhirnya kami di oper, o iya di bis yang di oper, kebetulan me n dr duduknya itu ga bareng, trus me mau nanya ama dr brp ongkosnya, dan ketika itu ada orang marah2 pake bahasa Jawa, pas ngeliat me, tuh orang malah marah, sebelah me blg (me kurang2 denger juga dia ngomong apa) intinya sih dikiranya me itu ngeledek dia….dasar semprulllllllllll!!!!!!!!!
Trus setelah melewati berbagai macam rintangan sampailah kami di kota Jember…kami turun dan kemudian tanya2 alamat, berikutnya naik angkot kecil (di sana namanya Lin). Di lin kami ketemu sama bapak2 yang katanya dia juga dulu pernah tinggal selama 10 tahun di daerah Manggarai, kami bertanya2 kepada bpk2 itu alamat yang akan kami tuju (kebetulan kami di kasih dua alamat, satu alamat pdt dan satu lagi alamat asisten –APDS (tau deh singkatan dari apa ini…..:D)…ternyata untuk alamat APDS kami udah kelewatan, jadilah kami turun di jl Kertanegara yang ditunjuk sebagai alamat si pdt, setelah kami berterima kasih pada bpk tadi, kami pun turun.
Jl. Kertanegara itu terdiri dari berbagai macam barisan (maksudnya kertanegara 1,2,3,dst) kami berada di kertanegara XIV…kami melewati barisan rumah2 yang tergolong mewah. Kami udah kayak pembantu yang di usir majikan, udah bawa banyak bawaan, kepanasan, jalan kaki lagi, lengkaplah semua penderitaan yang terjadi. Hingga suatu waktu kami tiba di wartel, dari kejauhan me sebenernya lihat ada lambang SDA, tapi karena super duper kepanasan kayaknya mata udah kabur….fiuhhhhhhhhhhhhh…berikutnya di wartel itu banyak sekali tukang becak, dan di sana kami ditawarkan ke alamat yang akan kami tuju, naiklah kami ke becak itu (lumayan kaki pegel beut, mana barang bawaan super duper berat lagi…..). gak di nyana, kami malah nyasar ke kompleks guru, dalam hati berkata : “gimana sih nih abang becak, katanya tau!!!!!”
Setelah putar sana putar sini, sampailah kami lagi di wartel tadi (huuhuhuhu, buang2 waktu ajah!!!!) trus berikutnya kami lanjut lurus, dan ketemulah itu alamat …(huhuhuhu, klo jalan kaki palingan cuma dua menit dari wartel!!!!) hmm, berarti yang tadi me liat dari kejauhan itu bener, siaullllllllll!!!!!!!!!!!! Turunlah kami dan membayar ongkos, kemudian mengetuk pintu dan masuk. Kami diterima dengan baik di sana, dan akhirnya kami pun tinggal di sana. Untuk kisah selanjutnya bisa di baca di JEMBER PART 2.