Wednesday, February 1, 2012

Kisah seekor anjing

Seorang penjual daging mengamati suasana sekitar
tokonya. Ia sangat terkejut melihat seekor anjing
datang ke samping tokonya. Ia mengusir anjing itu,
tetapi anjing itu kembali lagi.

Maka, ia menghampiri anjing itu dan melihat ada suatu
catatan di mulut anjing itu. Ia mengambil catatan itu
dan membacanya, " Tolong sediakan 12 sosis dan satu
kaki domba. Uangnya ada di mulut anjing ini."

Si penjual daging melihat ke mulut anjing itu dan
ternyata ada uang sebesar 10 dollar di sana. Segera ia
mengambil uang itu, kemudian ia memasukkan sosis dan
kaki domba ke dalam kantung plastik dan diletakkan
kembali di mulut anjing itu. Si penjual daging sangat
terkesan. Kebetulan saat itu adalah waktu tutup
tokonya, ia menutup tokonya dan berjalan mengikuti si
anjing.

Anjing tsb berjalan menyusuri jalan dan sampai ke
tempat penyeberangan jalan. Anjing itu meletakkan
kantung plastiknya, melompat dan menekan tombol
penyeberangan, kemudian menunggu dengan sabar dengan
kantung plastik di mulut, sambil menunggu lampu
penyeberang berwarna hijau. Setelah lampu menjadi
hijau, ia menyeberang sementara si penjual daging
mengikutinya.

Anjing tsb kemudian sampai ke perhentian bus, dan
mulai melihat "Papan informasi jam perjalanan ".

Si penjual daging terkagum-kagum melihatnya. Si anjing
melihat "Papan informasi jam perjalanan " dan kemudian
duduk disalah satu bangku yang disediakan. Sebuah bus
datang, si anjing menghampirinya dan mencoba mengenali
bus tsbt dan kemudian kembali ke tempat duduknya.

Bus lain datang. Sekali lagi bus lainnya datang. Sekali
lagi si anjing menghampiri dan mencoba mengenali  bus
yg akan ditumpanginya. Setelah yakin bahwa bus
tersebut adalah bus yang benar, si anjing naik. Si
penjual daging, dengan kekagumannya mengikuti anjing
itu dan naik ke bus tersebut.

Bus berjalan meninggalkan kota, menuju ke pinggiran
kota. Si anjing Melihat pemandangan sekitar. Akhirnya
ia bangun dan bergerak ke depan bus, ia berdiri dengan
2 kakinya dan menekan tombol agar bus berhenti.
Kemudian ia keluar, kantung plastik masih tergantung
di mulutnya.

Anjing tersebut berjalan menyusuri jalan sambil dikuti
si penjual daging. Si anjing berhenti pada suatu
rumah, ia berjalan menyusuri jalan kecil dan
meletakkan kantung plastik pada salah satu anak
tangga.

Kemudian, ia mundur, berlari dan membenturkan dirinya
ke pintu. Ia mundur, dan kembali membenturkan dirinya
ke pintu rumah tsb. Tidak ada jawaban dari dalam
rumah, jadi si anjing kembali melalui jalan kecil,
melompati tembok kecil dan berjalan sepanjang batas
kebun tersebut. Ia menghampiri jendela dan
membenturkan kepalanya beberapa kali, berjalan mundur,
melompat balik dan menunggu di pintu.

Si penjual daging melihat seorang pria tinggi besar
membuka pintu dan mulai menyiksa anjing tersebut,
menendangnya, memukulinya, serta menyumpahinya.

Si penjual daging berlari untuk menghentikan pria
tersebut," Apa yang kau lakukan ..? Anjing ini adalah
anjing yg jenius. Ia dapat masuk televisi untuk
kejeniusannya. " Pria itu menjawab," Kau katakan
anjing ini pintar ...? Dalam minggu ini sudah dua kali
anjing bodoh ini lupa membawa kuncinya ..!"

Refleksi :

Cerita ini sering terjadi dalam kehidupan kita. Banyak
orang yang tidak pernah puas dengan apa yang telah
mereka dapat. Seringkali kita tidak menghargai bawahan
kita yang telah bekerja dengan setia selama
bertahun-tahun. Seringkali kita juga tidak menghargai
atasan kita yg dipakai Tuhan untuk memenuhi kebutuhan
kita. Kita selalu menonjolkan kesalahan dan kelemahan
tanpa melihat kelebihan dan jasa orang lain.

No comments:

Post a Comment