Monday, April 27, 2015

Perpisahan dan Empati



Perpisahan….
Satu kata yang mengartikan sesuatu yang tidak menggembirakan. Kadang seseorang merasa hal tersebut amat berharga ketika kehilangan hal tersebut. ketika ada kata “perpisahan”. Ada pertemuan pasti ada perpisahan. Ungkapan klise yang seringkali terdengar. Tapi hal itu benar adanya.

Dua tahun lalu, saia mendapatkan kesempatan untuk training di HO. Kesempatan yang gak semua orang mendapatkannya dan saia diberi kesempatan itu. Kesempatan yang mungkin gak akan datang dua kali. Kesempatan yang mungkin tidak akan pernah terjadi lagi. Tapi itulah….tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi.

Kadang, rasa empati itu tidak ada pada diri seseorang yang tidak pernah merasakan apa yang dirasakan orang lain. Cuek bebek, hal sering terjadi. Atau mungkin juga berbasa basi yang menurut sebagian orang, hanya sekedar basa basi belaka. Tidak ada kesungguhan empati di dalamnya. Hati orang siapa yang tahu?

Kadang, ingin berlari sejauh mungkin. Ingin berjalan di tengah dedaunan kering yang berjatuhan di musim gugur. Ingin menikmati angin sepoi-sepoi di taman yang memancarkan sinar jingga di sore hari. Hal tersebut hanya ada dalam bayangan. Bayangan masa kecil. Bayangan yang ada di buku-buku dongeng atau ilustrasi mengenai kebahagiaan. Tapi, apakah semua itu benar adanya?

Kalimat…..
Kalimat berduri dan mematikan. Tidak ada empati di dalamnya.

Mengira….
Mengira sesuatu hal dari yang terlihat. Memang betul. Kita tak mampu melihat yang tersembunyi. Semua dikira2….

Empati….
Satu kata mudah yang sulit dilakukan untuk sebagian orang….

No comments:

Post a Comment