Tuesday, April 14, 2015

Mimpi - My trip



Wonderful life…
Dari dahulu kala aku punya banyak cita-cita. Dari cita-cita mau bikin pesawat terbang sendiri sampe cita-cita mau keliling dunia. Kalau dulu tuh kayaknya mustahil banget ya. Mikirin biaya adalah hal yang paling berat sepertinya….hahahha….berkali-kali bermimpi dan berencana, gak kunjung tiba juga kesempatan itu. Dulu waktu masih kecil, kalau dengar orang ke luar negeri dikarenakan sekolah, bekerja, dapat beasiswa, menang undian, jalan-jalan bareng keluarga daaaannn apalagi yaaahhh…..udah kerja, dapat duit banyak akhirnya bisa deh ke luar negeri.

Sekolah di luar negeri? Mahal.
Kerja di luar negeri? Gak punya modal.
Beasiswa? Aku bukan orang yang jenius.
Menang undian? Belum pernah menang.
Jalan-jalan bareng keluarga? Belum tercapai.
Udah kerja dan nunggu duit banyak? Sampai kapaaannn?
Dapat lotere? Satu hal yang paling mustahil karena aku gak pernah beli lotere :p

Beruntungnya dapat hidup di era modern kayak sekarang ini. Semua berawal dari mimpi. Salah satu quote yang aku sukai ada di buku Sang Pemimpi-nya Andrea Hirata “bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu”. Aku mulai bikin paspor yang entah untuk apa dan kapan perginya. Aku lihat-lihat tiket promo. Sebelumnya juga udah rajin lihat tiket promo biarpun belum punya paspor. Kemudian aku buat paspor karena berpikir, paspor adalah pintu gerbang utama melihat dunia ini. So, biarpun gak tau kapan mau perginya, yang penting punya dulu deh…akhirnya, nemu juga tuh tiket murah ke Singapore. Karena belum terlalu gape dalam soal tiket murah, aku waktu itu milih bagasi pergi dan pulang malah ga pake bagasi..wkwkkwkwk…alhasil sia-sia belaka deh itu bagasi. Udah gitu, aku juga malah milih tempat duduk yang bayar lagi….hahahaha….tapi lama-kelamaan jadi gape nyari yang murah.

Pertama kali ke Singapore sendiri, pake duit sendiri rasanya gimanaaaaa gitu….senengggg banget, akhirnya aku bisa pergi ke luar negeri. Aku duduk di depan hotel One Fullerton menulis notes di handphone dan memandang sekeliling. Malam di Singapore yang indah di bulan Maret.  Pada bulan Mei, aku menjelajah Filipina, tepatnya di Manila. Next trip, aku berencana ke Kuala Lumpur, Malaysia dan berhasil ke sana pada bulan Juli. Selanjutnya aku menjelajahi Vietnam, tepatnya di Ho Chi Minh City pada bulan November. Bulan Maret tahun berikutnya aku menjelajah Thailand, tepatnya di Bangkok dan Pattaya. Bulan Oktober tahun yang sama, aku menjelajah Hongkong, Macau dan Shenzen dilanjutkan Bali keesokan harinya. Wonder woman banget kan…hahahha….Maret tahun berikutnya lagi, aku menjelajah Belitung. Bulan Juli, aku bersama orang-orang gereja pergi ke Singapore. Pada bulan Desember tahun yang sama aku mendarat di Korea, tepatnya pergi ke Busan, Seoul dan Jeju Island. Semua cerita itu sudah ada di blog, sebelum aku mendarat di Korea, aku transit di Manila dan melanjutkan perjalanan ke Cebu Island. Cebu Island kalau kayak di Indonesia, mungkin Surabaya-nya Filipina. Bulan Juni tahun berikutnya, aku kembali menjelajah Singapore-Kuala Lumpur. Daaaannn nanti di bulan Juli kembali, aku menjelajah 5 negara yakni, Vietnam, Kamboja, Thailand, Myanmar dan Kuala Lumpur. Tadinya mau ikut Laos juga, tapi sepertinya tidak akan keburu.

Semua berawal dari mimpi. Dulu mungkin gak akan pernah ngebayangin bisa pergi menjelajah ke negeri seberang pakai kocek sendiri. Ternyata, mimpi itu telah menjadi kenyataan.

Dulu, waktu kelas 6 SD, pertama kali mendengar kata-kata Sorbonne, Paris, ada keinginan kuliah di sana. Mungkin hal tersebut hanyalah impian anak kelas 6 SD semata. Paling nggak, suatu saat nanti, aku ingin berfoto di depan Sorbonne.

Ngomong-ngomong soal Paris, Perancis, jadi inget juga impian masa kecil dulu. Pengen banget ketemu sama bule Perancis….hahahhaa….yahh, namanya juga mimpi kan yaakk….mimpi gratis, gak bayar, jadi mimpilah setinggi-tingginya.

Dulu, aku pernah mimpi ingin mengunjungi Negara-negara kesukaan aku yakni, Swiss, London dan New Zealand. Tahun 2004 bahkan pernah bikin lagu pengen ke London dan itu semua sudah berlalu…hahahha…

Aku pernah ikut program au pair, karena pengen banget tuh ke Swiss. Pas dapat yang cucok, nunggu-nunggu next step, kok ya itu email gak muncul-muncul lagi yaaa…di hari yang cerah sebulan atau lebih setelahnya, aku iseng-iseng ngunjungin itu situs daaaannnn ternyata ada surat balasannya….hiks….hikss..gagal deh aku ke Swiss….tapi mungkin ada rencana Tuhan, sehingga notifikasi tersebut nggak muncul di email. Ya aku sih gak tau ya apa hikmah di balik semua ini. Atau lebih tepatnya belum mengetahui sampai sekarang ini. Or, jangan-jangan emang gak ada hikmah sama sekali yak?? Wkwkkwkwkkk…..yahhh semua sudah berlalu….

Semoga aku dapat menggapai impian melihat Swiss dengan mata kepala sendiri….bermain ski dan foto-foto….amin….aku percaya “bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu”….

No comments:

Post a Comment